Senin, 16 Mei 2016

Penerapan Standar Teknik dan Manajemen



ANALISIS PENERAPAN ISO 9001:2000
DALAM PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL
PADA PT. WINNER SYNTHETIC TEXTILE

Maimunah (NIM 103082029349)
Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

PENDAHULUAN
PT Winner Synthetic Textile merupakan salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000. Sasaran yang ingin dicapai dari penerapan ISO 9001:2000 meliputi mutu atau kualitas yang meningkat, efisiensi yang meningkat, kinerja karyawan semakin meningkat, juga meningkatnya produktivitas karena adanya keteraturan praktek kerja pada perusahaan berdasarkan ISO 9001:2000, serta keteraturan dokumentasi dalam manajemen perusahaan yang menunjang mutu produk yang dihasilkan sehingga perusahaan dapat bertahan dalam persaingan global karena hanya produk bermutu yang dapat bertahan dalam menguasai pangsa pasar. Selain itu perusahaan menerapkan ISO 9001:2000 dikarenakan tiga faktor pendukung yaitu karena kondisi global yang menyebabkan kaburnya batas-batas antar negara dan semakin ditiadakannya hambatan-hambatan tarif, mendorong timbulnya tuntutan pasar akan adanya suatu kesamaan terhadap mutu sebagai salah satu faktor yang utama. Maka merupakan suatu keharusan perusahaan melakukan audit terhadap standar manajemen mutu iso 9001:2000 yang terbagi atas audit eksternal dan audit internal
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : apakah pelaksanaan audit mutu internal PT Winner Synthetic Textile telah sesuai yang disyaratkan ISO 9001:2000 atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan audit internal dalam penerapan ISO 9001:2000 yang telah diterapkan pada PT Winner Synthetic Textile sesuai dengan standar yang telah ada menurut dewan standarisasi nasional (DSN).

METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian yang dilakukan PT Winner Synthetic Textile adalah untuk mengetahui penerapan ISO 9001:2000 dalam meningkatkan mutu produk yang dihasikan secara keseluruhan tidak hanya perlu ditunjang oleh proses aktivitas manufaktur tetapi juga didukung oleh proses aktivitas manajemen yang baik dan bermutu pula. Peningkatan mutu tidak hanya pada produk tetapi juga mutu kerja pegawainya, maka produktivitas pegawai perlu ditingkatkan. Guna menunjang peningkatan produktivitas, penerapan sistem manajemen mutu ISO akan memberikan kemajuan positif bagi perusahaan untuk bersaing di pasar global atau pasar internasional karena sesuai dengan standar mutu yang berlaku.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan studi kasus. Metode penelitian deskriptif digunakan untuk menjelaskan fakta serta kejadian, situasi, kondisim keadaan yang berlangsung secara sistematis, faktual dan akurat, dalam hal ini mengenai penerapan ISO 9001:2000 dan pelaksanaan audit mutu internal dalam perusahaan sesuai dengan standar yang digunakan menurut ketentuan yang berlaku. Metode studi kasus akan digunakan untuk menyajikan masalah nyata yang dihadapi perusahaan dalam menerapkan ISO 9001:2000 dan pelaksanaan audit mutu internal dan bagaimana menyelesaikan masalah tersebut.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan penelitian lapangan yang berupa wawancara dengan pihak perusahaan dan penelitian kepustakaan yang bersifat teoritis dari literatur-literatur yang ada sehingga diperoleh data pimer yang merupakan hasil wawancara dengan pihak perusahaan dan data sekunder yang merupakan data penelaahan atas laporan perusahaan menunjang lain dan literatur penunjang lain seperti data dokumen dan jenis formulir yang berhubungan dengan manajemen mutu ISO 9001:2000.
Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang dilakukan kepada dua hal yaitu berupa pemaparan tentang keadaan objek penelitian dan data yang diperoleh yaitu keadaan atau kondisi objek penelitian.

HASIL DAN PEMBAHASAN
PT Winner Synthetic Textile merupakan salah satu perusahaan tekstil dan garmen terbesar di Indonesia yang memproduksi bermacam-macam produk meliputi nylon, knit piece godds, floating lace, lycra lace, power net, cotton knit, cotton/lycra, two way tricol, bermacam-macam mutu dari microfiber fabrics dan elastic fabrics. Proses produksi pembuatan kain sintetik pada PT Winner Synthetic Textile adalah proses warp-knitted yang merupakan proses perajutan benang menjadi kain sintetik melalui proses penyucukkan dan penyisiran. Proses selanjutnya adalah proses dyeing finishing yang merupakan proses pewarnaan kain yang dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu beam dyeing, jet dyeing dan air flow dyeing.
PT Winner Synthetic Textile dalam mengembangkan usahanya harus memiliki sistem manajemen yang baik yang dapat dilakukan dengan memperbaiki sistem manajemen dengan menerapkan standar manajemen sesuai dengan standar internasional yaitu menerapkan standar ISO 9001:2000 sebagai standar mutu bagi produk-produk yang akan dijual. Beberapa indikator dilakukan untuk pelaksanaan internal audit pada PT Winner Synthetic Textile yang merupakan klausal dari sistem manajemen mutu yang akan diidentifikasi untuk diterapkan pada departemen-departemen perusahaan yang akan diaudit. Beberapa indikator tersebut adalah penelusuran klausal sistem manajemen mutu (klausal 4) dimana sistem manajemen mutu dapat ditelusuri melalui persyaratan yaitu persyaratan umum dan persyaratan dokumentasi dan persyaratan dokumentasi terbagi lagi dalam 4 bagian yaitu umum, manual mutu, pengendalian dokumen dan pengendalian rekaman.
Penelusuran klausal tanggung jawab (klausal 5) dengan criteria penilaiannya mencakup komitmen manajemen, fokus pada pelanggan, kebijakan mut, perencanaan, tanggung jawab, wewenang, komunikasi dan tinjauan manajemen. Penelusuran klausal pengelolaan sumber daya (klausal 6) yang dapat ditelusuri melalui beberapa kriteria yang meliputi penyediaan sumber daya yang dibutuhkan, pengelolaan sumber daya manusia yang mencakup umum, kompetensi, kesadaran dan kemampuan, prasarana yang menunjang pengelolaan sumberdaya serta lingkungan kerja untuk sumberdaya manusia. Penelusuran klausal realisasi produk (klausal 7) yang mencakup beberapa kriteria yaitu perencanaan realisasi produk, proses yang berkaitan dengan pelanggan, desain dan pengembangan, pengembangan, keluaran desain dan pengembangan, tinjauan desain dan pengembangan, verifikasi desain dan pengembangan, validasi desain dan pengembangan, pengendalian perubahan desain dan pengembangan, pembelian, produk dan penyediaan jasa, validasi dan mampu telusur, perservasi produk, pengendalian sarana pemantauan dan pengukuran. Penelusuran klausal pengukuran, analisis dan perbaikan (klausal 8) yang mencakup kriteria umum, pengendalian produk yang tidak sesuai, analisis data, dan perbaikan.
Dalam melakukan audit mutu internal, PT Winner Synthetic Textile mempunyai prosedut mutu yang bertujuan untuk menetapkan kriteria, metode dan pertanggung jawab dalam melakukan internal audit mutu untuk memverifikasi pelaksanaan dan keefektifan sistem manajemen mutu. Verifikasi ini bertujuan menyeragamkan dan mengendalikan metode untuk perencanaan, penjadwalan, koordinasi dan pelaksanaan audit serta penunjukkan penanggung jawab untuk aktivitas tersebut.

KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan terhadap penerapan ISO 9001:2000 pada PT Winner Synthetic Textile telah sesuai karena telah memenuhi jenis dokumen yang diharuskan oleh ISO 9001:2000, termasuk penjelasan terhada perubahan yang terjadi pada data dan pengendaliannya. Prosedur yang berisi dokumen berdasarkan standar tidak tersusun rapi sehingga menyulitkan bagi auditor ketika melakukan audit di setiap departemen.
Selain itu secara keseluruhan PT Winner Synthetic Textile telah melaksanakan audit mutu internal sesuai dengan yang diharuskan dalam ISO 9001:2000 namun PT Winner Synthetic Textile tidak memiliki daftar pertanyaan baku sebagai alat bantu dalam melaksanakan audit dalam tiap departemen, dalam penunjukkan auditor menggunakan kriteria yang cukup rumit dan panjang sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama, selain itu pelaksanaan waktu audit cukup panjang karena menangani beberapa departemen sementara auditornya hanya sedikit sehingga terjadi penumpukkan tugas.
Dengan melakukan pertimbangan terhadap penerapan ISO 9001:2000 pada PT Winner Synthetic Textile perlu melengkapi isi dokumen ISO 9001:2000 yang  telah mencantumkan target waktu, tindak lanjut, mengganti form yang telah kadaluarsa, merapikan dan membenahi iso dokumen yang berkaitan dengan audit mutu. Selain itu, PT Winner Synthetic Textile sebaiknya membuat daftar pernyataan baku agar mempermudah auditor dalam melakukan audit, dibutuhkan perencanaan yang matang ketika menyeleksi auditor agar waktunya tidak terlalu lama, diperlukan pula penambahan auditor karena departemen yang diaudit cukup banyak.

Referensi
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11539/1/Maimunah-FEIS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar